🐈⬛ Grup Wa Belajar Bahasa Arab
Berikutdaftar group WhatsApp (WA) berbagai komunitas Islami terbesar di Indonesia: 1. Komunitas One Day One Juz (ODOJ). CP. Daftar : 082280080036 (ODOJ Center) Sumbangan Qur'an Gratis. 2. Komunitas Tahajud Berantai (KUTUB). CP. Daftar : 083872880861 (Mariaman)
Janganlupa untuk menaati peraturan grup wa yang ada. Peraturan Grup WA Belajar Bahasa Arab. 1. Jika ada yang bertanya jika kamu tahu jawablah dengan bahasa yang benar dan sopan. 2. Hormati setiap member yang ada di grup wa ini. 3. Dilarang berbuat SARA. 4. Jangan membahas diluar topik mengenai Belajar Bahasa Arab. 5. Dilarang spam link di grup wa ini
Mengenaldan mempelajari Aqidah Islam (prinsip-prinsip keyakinan dalam Islam). Cara mendaftar: Kunjungi https://edu.hsi.id; Klik "Daftar Akun Baru" Ikuti Instruksi selanjutnya; Grup Islam Sunnah. Merupakan salah satu media pembelajaran agama Islam dengan tujuan murni dakwah Cara mendaftar: Kunjungi
GrupWa Bahasa Arab. 9 likes. GRUP WA bincang BAHASA ARAB untuk lelaki sahaja - yang ingin belajar, kita belajar sama sama - yang sudah belajar kita berlatih bersama-sama - yang sudah mahir, ajari
0851 Belajar Bahasa Arab Grup Whatsapp via WhatsApp Belajar Bahasa Arab di Whatsapp via WhatsApp, Belajar Bah
GrupWa Belajar Bahasa Arab : Kelas Bahasa Arab Online Kbao / Arabic stories for language learners—a language learning experience for beginner to intermediate.. Berikut ini link grup wa bahasa arab, belajar lughat bahasa arab dari berbagai sumber semoga bermanfaat. Yang mau belajar bahasa arab, nahwu, sorof, lughat dll silahkan gabung.
BISAmerupakan wadah untuk belajar bahasa Arab khususnya tentang ilmu sharaf (ilmu yang mempelajari tentang perubahan bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab). Pembelajaran dilakukan melalui grup WA baik grup diskusi maupun grup materi. Setelah lulus dari BISA, kami para alumni tergabung di grup BISA Materi dan BISA Alumni.
Alhamdulillah atas nikmat dan taufik dari Allah ﷻ pendaftaran Grup WhatsApp BASIS (Bahasa Arab Sistematis) Angkatan 10 akan dibuka kembali. Mari bergabung dengan kurang lebih 23,000 peserta yang telah belajar di BASIS. BASIS (Bahasa Arab Sistematis) adalah salah satu Program Belajar Bahasa Arab secara online yang diasuh dan dibimbing langsung oleh
1 Peserta mampu memahami dasar-dasar bahasa Arab (Ilmu Sharaf) 2. Peserta mampu memahami perubahan kata (Kata Kerja, Kata Benda) 3. Peserta mampu memahami perubahan kata dalam Al Qur'an 4. Peserta mampu mencari arti kata di Kamus bahasa arab 5. Peserta mampu menghafal puluhan kata yang sering digunakan dalam Al Quran 6.
JikaYA jawabannya, barangkali channel dan grup telegram belajar bahasa Arab Gratis yang saya buat bisa menjadi pilihan sahabat semua untuk mempelajari dan memahami percakapan bahasa Arab, termasuk gramatikanya, yakni ilmu shorof, nahwu, balaghah, dan ilmu alat lainnya. Betul, pada hari Rabu kemarin tanggal 11 April 2018 M atau 24 Rajab 1439 H
CaraMasuk Grup WA Belajar Bahasa Arab. Pilih salah satu grup, lalu klik Link; Maka akan di direct ke whatsapp, kemudian klik Join Chat/Bergabung; Kamu berhasil masuk ke dalam grup; Ucapkan Salam dengan benar contohnya Selamat Siang Hormati admin dan semua member yang berada didalam grup; Peraturan Grup WA Belajar Bahasa Arab
CaraMasuk Grup WA Bahasa Inggris. Pilih salah satu grup, lalu klik Link; Maka akan di direct ke whatsapp, kemudian klik Join Chat/Bergabung; Kamu berhasil masuk ke dalam grup; Ucapkan Salam dengan benar contohnya Selamat Siang Hormati admin dan semua member yang berada didalam grup; Peraturan Grup WA Bahasa Inggris
jRrkPl6. WhatsApp Group Link 812 Link grup wa belajar bahasa arab, How to Join the Whatsapp Group for International Students 1777 gay, etv news, free fire pro, Join Best English WhatsApp groups links List for chat and Spoken English 0 9 Table of Contents Link grup wa belajar bahasa arab grup wa Etv news whatsapp group link How to join Link grup wa belajar bahasa arab? Link grup wa belajar bahasa arab >>> Find more link grup wa belajar bahasa arab grup wa >>> Find moregrup wa Etv news whatsapp group link >>> Find more etv news whatsapp group link How to join Link grup wa belajar bahasa arab? Step 1 Find keywords whatsapp group you want to join Step 2 Click on the shared whatsapp group link or any from the list above. Step 3 Now click on the join button. You can join any shared whatsapp group without any admin permissionThe maximum number of members per group is 257. Join fast. Just 3 steps and you are already a member of Link grup wa belajar bahasa arab The latest list of 50000 whatsapp group links is here Click here to see more Tags Link grup wa belajar bahasa arab Gay grup wa Etv news whatsapp group link Free fire pro whatsapp group link Free fire whatsapp group add Express news whatsapp group link pakistan How to find whatsapp chat link
ArticlePDF Available AbstractThe purpose of this study is to describe the use of Whatsapp in learning Arabic and the principles of media selection in the era The digital era or commonly known as the industrial era learning that runs must use technology that makes it easier for teachers and students to carry out the teaching and learning process, as well as learning Arabic. Whatsapp as a medium that is widely used today can be used for learning Arabic. This research is library-based, so that the data obtained through deepening the text of books or articles is in accordance with the required data. Then the data were analyzed and described. This article provides an answer by explaining that the principles of media selection in the era are clarity of media intentions, familiarity, and clear guidelines for their use. The use of Whatsapp for learning Arabic using the Whatsapp group and unbeatable text, voice, video and file messaging services with language skills that will teach. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Vol. 4. No. 2, November 2020, 333-346 P-ISSN 2580-5045, E-ISSN 2580-5053 DOI Analisis Penggunaan WhatsApp Sebagai Media PembelajaranBahasa Arab di Era Industri Muhamad Arif Mustofa Institut Agama Islam Negeri IAIN Curup aripatmi Abstract The purpose of this study is to describe the use of Whatsapp in learning Arabic and the principles of media selection in the era The digital era or commonly known as the industrial era learning that runs must use technology that makes it easier for teachers and students to carry out the teaching and learning process, as well as learning Arabic. Whatsapp as a medium that is widely used today can be used for learning Arabic. This research is library-based, so that the data obtained through deepening the text of books or articles is in accordance with the required data. Then the data were analyzed and described. This article provides an answer by explaining that the principles of media selection in the era are clarity of media intentions, familiarity, and clear guidelines for their use. The use of Whatsapp for learning Arabic using the Whatsapp group and unbeatable text, voice, video and file messaging services with language skills that will teach. Keywords Media, Arabic language, Industri Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memaparkan penggunaan Whatsapp dalam pembelajaran bahasa Arab serta prinsip pemilihan media pengajaran di era Di era digital atau biasa dikenal dengan era industri pembelajaran yang berjalan harus disertai dengan penggunaan teknologi yang mempermudah guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar, begitu juga dengan pembelajaran bahasa sebagai salah satu media yang banyak digunakan saat ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini berbasis pustaka, sehingga data yang diperoleh melalui pendalaman terhadap teks-teks buku maupun artikel sesuai data yang dibutuhkan. Kemudian data dianalisis dan ini memberikan jawaban dengan memaparkan bahwa prinsip pemilihan media pengajaran di era yaitu kejelasan 334 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 maksud dan tujuan media, familiar, serta adanya panduan yang jelas dalam pemanfaatannya. Penggunaan Whatsapp untuk pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan grup Whatsapp serta layanan pesan tulis, suara, video dan file yang disesuaikan dengan keterampilan bahasa yang akan diajarkan. Kata Kunci Media, bahasa Arab, Industri Pendahuluan Bahasamerupakan media atau sarana komunikasi yang paling efektif digunakan. Sebagai makhluk sosial, interaksi antara satu dengan yang lain menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Keinginan dan kebutuhan seseorang terhadap yang lain bisa tersampaikan dengan cepat melalui bahasa yang digunakan. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Ibnu Jinni, bahwa bahasa merupakan ujaran yang digunakan seseorang dalam menyampaikan maksud dan Dalam bahasa Arab, ada beberapa skil sebagai ketrampilan berbahasa yang menjadi target bagi siapa saja yang mempelajarinya. Ketrampilan tersebut terbagi menjadi empat yang tersusun secara hirarki berurutan dan tidak seharusnya diacak dalam mempelajarinya. Empat ketrampilan bahasa yang dimaksud yaitu maharah istima’ mendengar, maharah kalam berbicara, maharah qiroah membaca, dan maharah kitabah menulis. Bahasa Arab sebagai bahasa asing atau bahasa ke dua bagi pelajar Indonesia tentu dalam pengajaran dan pembelajarannya terdapat kendala dan kesulitan. Kendala yang dihadapi beraneka ragam, mulai dari perbedaan karakteristik bahasa Arab dengan bahasa Indonesia maupun minat dan semangat peserta didik itu sendiri dalam mempelajarinya. Dengan adanya kendala tersebut, para guru bahasa Arab dituntut mampu menyampaikan pelajaran dengan baik dan tepat. Penguasaan materi menjadi bagian penting untuk dikuasai guru disamping juga mereka harus dapat memilah dan memilih metode dan media yang digunakan. Dengan pemilihan metode dan media yang tepat, peserta didik akan merasa asik untuk belajar bahasa Arab sehingga tumbuh semangat dan cinta mempelajari bahasa Arab itu sendiri. Media merupakan salah satu factor yang mendukung terselenggaranya pembelajaran dengan baik. Melalui media, guru dapat menjelaskan lebih mudah serta mengurangi penjelasan secara verbal dan tertulis serta dapat menjawab persoalan meskipun dengan ruang dan waktu yang terbatas. Media itu sendiri, dari segi definisi diambil dari kata medius yang secara 1Utsman Ibn Jinni & Abd. Fatah, Al-Khashais Bairut Alam al-Kutub, 19 Muhammad Arif Mustofa Analisis Penggunaan Whatsapp …… 335 bahasa berarti tengah, perantara dan pembelajaran dirasasangat urgen terlebih di tengah terjadinya wabah pandemic corona. Guru dituntut untuk tetap dapat memberikan pengajaran terhadap murid-muridnya melalui berbagai media. Dari perspektif di atas, maka perlu rasanya adanya tulisan yang menjelaskan berbagai macam media pembelajaran digital khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab sehingga guru akan lebih mudah dalam menyampaikan pelajaran. Pada era revolusi setiap orang dituntut secara cepat dan tanggap dalam beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi. Teknologi digital menjadi sarana penting dalam melakukan banyak kegiatan, mulai dari kegiatan ekonomi digital economy, kecerdasan buatan, big data, dan lain sebagainya yang umum dikenal dengan era disrupsi. Aplikasi yang kini umum dan acap kali digunakan sebagai sarana komunikasi adalah WA. Aplikasi ini menyediakan beberapa layanan yang cukup lengkap, murah dan mudah digunakan. Meskipun demikian, dalam pembelajaran bahasa, WA masih kurang maksimal sebab itu, melalui penelitian ini penulis ingin mencari dan menggali tentang bagaimana penggunaan aplikasi WA dalam pembelajaran bahasa Arab Serta prinsip dasar pemilihan media pembelajaran di era industry Metode penelitian yang digunakan adalah dengan kualitatif deskriptif. Dengan demikian data yang digunakan berbasis library research. dengan menela‟ah dan menelusuri berbagai literatur kepustakaan. Data dicari melalui teks-teks baik dalam buku maupun artikel dan dikumpulkan kemudian dianalisis dan direduksi secara deduktif untuk menghasilkan hasil penelitian yang dinarasikan secara deskriptif. Tahapan dari pengumpulan data yaitu melakukan pengumpulan beberapa literature terkait fokus penelitian, menelaah dan memisah-misahkan antara data yang dibutuhkan dan tidak, mereduksi data yang diperoleh dan terakhir dengan melakukan conclusion/menyimpulkan secara Hasil danPembahasan Pembelajaran bahasa Arab harus dilakukan dengan tujuan ketrampilan berbahasa. Ketrampilan setiap bahasa pada dasarnya sama sehingga itu menjadi ukuran seseorang apakah dia menguasai bahasa tertentu atau tidak. Ketrampilan berbahasa yang dimaksud yaitu ketrampilan menyimak istima, berbicara kalam, membaca membaca, dan menulis kitabah. Pembelajaran merupakan satu kegiatan yang dirancang guru untuk 2Azhar Arsyad, “Media Pembelajaran” Jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2007, 3. 3Sugiyono, “Model Penelitian Kuantitatif Kualitatif” Bandung Alfabeta, 2010, 373. 336 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 menyampaikan materi kepada peserta didik sesuai dengan tujuan dan kompetensi pembelajaran. Dalam pembelajaran, seharusnya guru memahami beberapa hal mulai dari karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, serta sarana yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam menyampaikan materi ajar, dan juga instrument penilaian untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pengajaran itu Adapun pembelajaran bahasa Arab itu sendiri bisa dimaknai sebagai proses penyampaian sebuah ilmu atau pengetahuan dari seorang guru kepada peserta didiknya menggunakan bahasa Arab dengan harapan agar peserta didik dapat memahami dan kemudian mampu Selain itu, prinsip pembelajaran bahasa Arab juga harus dipahami oleh guru sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. Abdul Hamid menyebutkan bahwa prinsip pembelajaran bahasa Arab terbagi menjadi tiga6pertama, prinsip perencanaan; pada prinsip ini guru membuat perencanaan yang matang tentang materi apa yang akan diajarkan serta perangkat yang digunakan dalam pembelajaran, kedua, prinsip pelaksanaan; pada pelaksanaan pembelajaran guru harus mengerti tentang tahapan-tahapan yang akan dilakukan ketika mengajar, hal ini membuat materi yang disampaikan mudah untuk dipahami, ketiga, prinsip evaluasi; setelah mengajar, guru seharusnya melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang sudah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilannya. Tujuan lain dari evaluasi ini juga dijadikan sebagai bahan perbaikan guru ketika melaksanakan proses pengajaran selanjutnya. Bahasa Arab di Era Industri Istilah revolusi industri sebenarnya bukanlah nama baru karena revolusi industri ini sudah dikenal di Jerman sejak tahun 2011. Hakikat dari revolusi industri adalah terjadinya kemajuan besar- besaran yang disertai dengan perubahan sosial budaya secara yang terjadi di era revolusi industry adalah terjadinya kebutuhan manusia terhadap media digital dalam membuat dan memproduksi sesuatu. Mereka dimudahkan dengan adanya beberapa layanan digital dalam banyak hal dan kegiatan, begitu juga dalam proses belajar mengajar. 4Teatantia and Nurhadi, “Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Portable Engkklek Arabic,” Al Mahara Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 6 2020 6. 5Anshor Muhtadi Ahmad, “Pengajaran Bahasa Arab Media Dan Metode-Metodenya” Yogyakarta Teras, 2009, 6. 6Nurul Hidayatul Amalina and Muh. Nashirudin, “Analisis Proses Pembelajaran Bahasa Arab Pada Tingkat Tsanawiyah Di Pon. Pes Ta‟mirul Islam,” TSAQIF Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan 15 2017 7. 7Reflianto Syamsuar, “Pendidikan Dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Di Era Revolusi Industri E-Tech; Jurnal Ilmiah Teknologi Penddikan, 2008, 2. Muhammad Arif Mustofa Analisis Penggunaan Whatsapp …… 337 Bahasa Arab sebagai bahasa asing yang dipelajari oleh pelajar Indonesia tentu menghadapi beberapa problem dalam proses pembelajarannya. Di samping pemilihan metode pembelajaran yang tepat, guru juga dianjurkan menggunakan metode yang dapat mempermudah dalam menyampaikan materi pelajaran. Media selalu akan berkembang sesuai kondisinya. Midun menyebutkan bahwa media digunakan dalam pembelajaran dimulai sejak abad 17 beriringan dengan munculnya satu aliran yang dipelopori oleh Johan Amos Camenius yaitu aliran realisme dalam pendidikan. Aliran inilah yang menjadikan lahirnya aliran visual dalam pembelajaran, yaitu aliran yang menganggap bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat mempermudah peserta didik dalam memahami sesuatu yang sulit dijelaskan secara lisan serta dapat membuat apa yang disampaikan semakin jelas. Perkembangan media kemudian yaitu pada tahun 1930 dengan munculnya aliran audio-visual dalam pendidikan yang didukung dengan ditemukannya Yunus pernah menyampaikan dalam bukunya yang berjudul at tarbiyatu wata’lim “media pembelajaran memiliki pengaruh yang paling besar bagi indra serta memberikan pemahaman yang kuat bagi seseorang. Orang yang hanya mendengar suatu cerita, tentu akan berbeda dengan orang yang mendengar serta melihatnya secara langsung.”9Pemahaman dari sesuatu yang dilihat jauh lebih kuat dari sekedar penjelasan melalui cerita saja. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Azhar Arsyad, beliau mengatakan “media pembelajaran dapat membawa dan meningkatkan rasa senang serta gembira bagi para pelajar di samping juga dapat menggairahkan semangat belajar Media sendiri diambil dari bahasa latin dengan bentuk banyak yang diambil dari kata medium. Secara bahasa media memiliki makna tengah, perantara, maupun pengantar. Dengan demikian, media bisa dimaknai sebagai penengah atau perantara untuk mengirim sesuatu kepada penerimanya11. Adapun dalam bahasa Arab media dikenal dengan istilah wasail yang memiliki arti perantara atau pengirim pesan dari pengirim kepada yang Adapun media ini ketika berkaitan dengan pembelajaran bahasa Arab bisa difahami sebagai alat yang dimanfaatkan pengajar bahasa Arab dalam proses belajar mengajar untuk mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran. Dengan pemanfaatan media, diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. 8Nunuk Rialita, “Era Revolusi Industri Pembelajaran PT Harus Lebih Inovatif,” Tabularasa PPS Unimed, 2018, 130–39. 9Abdul Wahab Rosydi, “Media Pembelajaran Bahasa Arab” Malang UIN Malang Press, 2009, 25. 10Azhar Arsyad, “Media Pembelajaran, 16” 11Arif S. Sadiman dkk, “Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya” Jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2006, 6. 12Hilmi, “Efektifitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Lantanida, 2016, h. 129,” Lantanida, 2016. 338 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 Media pembelajaran bahasa Arab yang dapat digunakan sangat beragam ada yang berbentuk audio dan ada juga yang visual. Sejalan dengan hal itu, linguis Arab Mahmud Ismail Shinny juga menyebutkan bahwa secara umum media pembelajaran bahasa Arab terbagi atas tiga bagian besar, yaitu media audio, media visual, dan media audio Media pembelajaran yang berbasis audio seperti kaset, rekaman, radio dan suara lain yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran. Adapun di antara contoh media visual seperti kartun, kartu, gambar dan lain sebagainya, sedangkan media audio-visual seperti rekaman video, televise, film dan lain-lain. Melihat pentingnya media dalam pembelajaran maka guru tidak boleh mengabaikan begitu saja. Guru harus jeli untuk memilah dan memilih media yang dapat mempermudah dalam menyampaikan pelajaran. Dilihat dari manfaatnya, media dalam pengajaran memberikan beberapa manfaat14 1. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan kecepatan belajar 2. Memberi kemungkinan yang sifatnya lebih individual 3. Membuat dasar pengajaran menjadi lebih ilmiah 4. Pengajaran dapat dilaksanakan secara mantap 5. Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar 6. Menyajikan pembelajaran secara ilmiah. Di samping itu, mengutip penelitian yang ditulis oleh Ahmad ibn Abd Rahman as-Simarra‟i, belia mengatakan bahwa tingkat pencapaian seseorang dalam memahami sesuatu melalui penglihatan dapat mencapai 75%, adapaun ketika seseorang hanya mendengar saja hanya 13%, dan dengan menggunakan indra yang lain seperti sentuhan, penciuman, dan pengecapan hanya memberikan pemahaman atau pengetahuan sebesar 12%. Sehingga ia mengatakan bahwa tempat belajar yang diberi tempelan gambar-gambar akan lebih kuat tiga kali lipat dalam memberikan pemahaman kepada seseorang, terlebih ketika gambar tersebut dipadukan dengan cerita atau suara akan lebih baik dibanding dengan ceramah kata-kata penelitian ini seharusnya menjadi perhatian bagi pengajar bahasa Arab sehingga dapat memberikan motivasi untuk mengembangkan media pembelajaran yang digunakan. Kriteria Pemilihan dan Penentuan Media dalam Pembelajaran di Era Meskipun sudah dimaklumi dan disepakati bahwa media dapat membantu dan mempermudah pembelajaran, seorang pengajar juga harus jeli dalam memilih media pembelajaran. Mereka harus memahami situasi dan 14Nunu Mahnun, “MEDIA PEMBELAJARAN Kajian Terhadap Langkah-Langkah Pemilihan Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran,” Pemikiran Islalm, 27. 15Yasmarudin Bardansyah, “Urgensi Penciptaan Lingkungan Berbahasa Asing Makalah,” 2008. 4 Muhammad Arif Mustofa Analisis Penggunaan Whatsapp …… 339 kondisi serta karakteristik dari media itu sendiri, mulai dari kelebihan dan kelemahannya ketika digunakan. Untuk menentukan dalam memilih media pembelajaran, kita bisa membaca dari apa yang disampaikan oleh Ahmad Khairi yang menjelaskan tentang azaz pemilihan media pembelajaran. Azaz penentuan media yang akan dimanfaatkan dalam pembelajaran bisa ditentukan dari jawaban beberapa pertanyaan sebagai berikut sejauh mana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan menggunakan media yang dipilih?16, apakah media yang digunakan sesuai dengan perkembangan atau umur peserta didik?, apakah media yang digunakan dapat memberikan pemahaman lebih jelas terhadap materi pelajaran?, apakah media itu efisien baik segi waktu dan biaya untuk digunakan?, dan apa kelebihan dan kelemahan dari media tersebut?Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi acuan dalam memilih dan menentukan media. Oleh karena itu, sebelum menentukan media guru harus mengetahui adanya prinsip-prinsip sebagai bahan pertimbangan. Di antara prinsip-prinsip tersebut yaitu 1. Kejelasan maksud dan tujuan media, yaitu kejeliaan dalam melihat tujuan media yang harus dihubungkan dengan manfaat penggunaannya. Tujuan yang bermacam-macam dari media tersebut harus diperjelas sehingga manfaatnya bisa maksimal, seperti apakah hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, hiburan, dan memberi informasi umum. Kalau tujuan media di luar untuk pembelajaran, maka itu sudah keluar dari penggunaan media dalam 2. Adanya familiaritas, media yang digunakan harusnya familiar dan mudah digunakan, baik oleh guru atau peserta didik itu sendiri. Media yang bisa dijangkau penggunaan dan biayanya membuat peserta didik lebih cepat adaptif sehingga pembelajaran tidak akan terhambat. Sebaliknya, media yang tidak familiar akan membuat peserta didik cenderung malas karen harus focus terhadap penggunaan media itu sendiri bukan pada materi pelajarannya. 3. Adanya media pembanding, setiaip media pembelajaran memiliki karekteristik yang berbeda-beda. Meskipun demikian, guru harus mengetahui dan menyiapkan beberapa media sebagai pembanding antara satu dengan yang lain. Dengan melakukan demikian, guru akan mengetahui kualitas setiap media yang digunakan. Dengan demikian, semakin banyak media pembelajaran yang tersedia maka akan semakin baik jug pembelajaran 16Hilmi, “Efektifitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Lantanida, 2016, h. 131.” 17Anderson, “Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran” Jakarta Paut & CV Rajawai, 1983, 19. 18Zainul Abidin, “Penerapan Pemilihan Media” Malang UM, 2017, 11. 340 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 4. Adanya kriteria sebagai pedoman penentuan media, setiap media yang digunakan dalam pembelajaran tentu ditujukan untuk membantu terwujudnya tujuan pembelajaran itu sendiri. Akan tetapi guru harus jeli dengan media yang akan dipilih, ia harus tahu kekurangan dan kelebihan media tersebu, serta melihat kondisi yang ada. Misalnya, Guru tidak bisa memaksakan media online sebagai sarana pembelajaran sedangkan di lingkungan belajar belum tersedia jaringan yang baik. Selain itu, pengembangan kriteria dan penentuan media harus dilakukan sehingga dapat mengetahui apakah media yang akan digunakan itu by design atau by utilizitation, karenamedia yang ditentukan tersebut akan memiliki konsekuensi dan berdampak pada kriteria atau norma yang digunakan. Media yang dimaksud by design yaitu media yang dirancang dengan sengaja untuk tujuan tercapainya target sebuah pembelajaran adapun media by utilizitation yaitu media yang secara umum sudah dikenal dan tersedia sehingga tinggal menggunakannya untuk sesuatu yang diinginkan. Oleh karena itu, baik media by design maupun media by utilizitation memiliki kriteria yang berbeda sebagai pedoman penggunaannya. Pembelajaran di Era abad 21 mengalami pergeseran dari yang manual tradisional ke arah yang berbasis digital yang lebih modern sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan industry Oleh karena itu, untuk mewujudkan kondusifitas dalam pembelajaran serta mencetak generasi yang tidak gagap dengan teknologi dan peka terhadap kemajuan informasi di abad 21, maka diperlukan strategi pembelajaran sebagai berikut19 1. Fokus belajar pada kegiatan belajar mengajar lebih dalam serta menekankan pada praktik secara langsung serta cara bermitra dengan yang lain. Belajar lebih dalam membuat peserta didik memahami intisari dari apa yang dipelajari dalam satu peristiwa dan mengaplikasikan kepada peristiwa yang lain. 2. Strategi yang diaplikasikan dalam pembelajaran adalah strategi paedagogik yang mendukung deeper learning dan kemitraan. Hal tersebut bertujuan supaya peserta didik mampu beradaptasi dengan masyarakat serta membaur tanpa memiliki sikap individualis 3. Pembelajaran diarahkan kepada model pembelajran penemuan inquiry based model. Pembelajaran ini adalah berbasis masalah di mana pesertadidik dilatih untuk menmukan solusinya sehingga di kemudian hari akan menjadi manusia yang terampil dan cekatan. 4. Teknologi dimanfaatkan untuk membantu peserta didik mengembangkan ketrampilan mereka berbasis teknologi sebagai wujud peningkatan kompetensi pada abad 21. Pemanfaatan ini harus menjadikanpeserta didik aktif berpatisipasi sehingga mereka bisa dan terbiasa dengan perkembangan teknologi informasi di era 19Armelia Yuniani., dkk, “Era Revolusi Peran Media Sosial Dalam Pembelajaran Fisika Di SMA,” GRAVITASI, 2019, 19. Muhammad Arif Mustofa Analisis Penggunaan Whatsapp …… 341 5. Pembelajaran informal dan pengalaman ditekankan untuk menjadikan mereka memiliki kemampuan dan kompetensi yang lain di luar dari apa yang sudah mereka pelajari dan dapatkan di kelas. Adapun pembelajaran bahasa Arab ketika akan disesuaikan dengan era industry maka harus memperhatikan terhadap prinsip dasar dari pembelajaran era itu sendiri. Prinsip dari pembelajaran era yaitu dikenal dengan istilah 4C sebagai kebutuhan primer bagi peserta didik untuk melatih kemampuan dan bakat mereka dalam menghadapi era Karakteristik dari istilah 4C itu sendiri bisa kita fahami melalui maknanya yaitu communication, collaboration, critical thinking and problem solving, creativity and innovation. Ke empat prinsip dasar inilah yang harus diwujudkan dalam pembelajaran bahasa Arab guna menyesuaikan dengan era oleh sebab itu, perangkat pembelajaran yang digunakan seperti media juga harus disesuaikan sehingga akan stimulus bagi peserta didik serta membuat mereka tidak malas dan bosan untuk belajar. Media Whatsaap dalam Pembelajaran Bahasa Arab Whatsap atau WA menjadi media komunikasi yang trend digunakan saat ini. Hamper setiap orang menggunakan aplikasi ini dalam komunikasi dan berinteraksi sehari-hari. Aplikasi ini memiliki beberapa kelebihan sehingga menjadikan orang tertarik untuk menggunakannya. Aplikasi ini bisa digunakan untuk mengirim pesan baik berbentuk tulisan, gambar, suara bahkan video sekalipun. Di samping itu juga, seseorang dapat melakukan panggilan maupun telpon bahkan dengan video call. Dari keunggulan tersebut, media ini bisa dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan pembelajaran bahasa Arab. Seperti halnya ketika mengajarkan kemahiran berbicara, guru bisa menggunakan WA untuk berkomunikasi dengan peserta didiknya. Guru bisa memantau dengan mendengarkan suara peserta didik secara langsung sebagai wujud respon dari apa yang diharapkan. Lebih dari itu, untuk mengecek secara langsung apakah murid melihat teks atau tidak dalam berbicara, guru bisa menggunakan video yang sudah disediakan oleh aplikasi WA ini. Melalui aplikasi ini, guru dapat membuat grup bagi peserta didiknya dan menyusun agenda kegiatan belajar mengajar bahasa Arab, seperti halnya menyampaikan beberapa kalimat yang tidak sempurna kemudian meminta peserta didik untuk menyempurnakannya melalui WA baik secara lisan maupun Sebagaimana dikatakan juga oleh Al Salem bahwa di dalam WA terdapat layanan grup yang mampu membuat pembelajaran lebih menyenangkan 20M. Arif Mustofa, “Asalib Tadris al Lughoh al Haditsah. an-Nabighah,” An Nabighoh, 2017, 5. 342 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 dengan mendiskusikan tema-tema tertentu yang diberikan oleh Oleh karena itu, dengan suasana belajar yang menyenangkan akan menjadikan motivasi peserta didik dalam belajar meningkat. Aplikasi Whatsapp menyediakan beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan utuk pembelajaran. Kelebihan dari aplikasi ini yaitu 1. WA Memiliki aplikasi yang lengkap, aplikasi ini dapat mengirim gambar, video, suara, teks, alamat gps, bahkan bisa video call. 2. Adanya tanda yang menununjukan status apakah pesan tersebut telah diterima, dibaca ataupun belum. 3. Adanya fasilitas grup chat yang mudah dan murah untuk dibuat serta ringan digunakan 4. Mampu digunakan untuk melakukan komunikasi dan diskusi secara bersamaan dalam waktu yang sama tanpa harus bertemu secara langsung. 5. Mempermudah dalam menyebarkan informasi dan mempublikasikan sesuatu dalam bentuk yang Oleh karen itu, dengan kelebihan yang dimiliki Whatsapp penggunanya lebih banyak jika dibandingkan dengan media komunikasi online chat yang bahasa Arab berdasarkan ketrampilannya dengan menggunakan whatsapp sebagai berikut 1. Pengajaran maharah istima’& maharah al kalam Istima’ adalah bagian dari ketrampilan bahasa mendasar yang terbentuk dari kata sami’a mendengar. Adapun istima’ itu sendiri memiliki makna memperhatikan dan dari pembelajaran istima’ itu sendiri yaitu penguasaan, pemahaman, penjabaran, penafsiran, derivasi, dan proses peningkatan Dengan demikian, kemampuan mendengar yang baik akan menghasilkan pemahaman dan mampu merespon secara cepat dan tepat. Adapun pengajara istima’ dengan menggunakan WA bisa dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut a. Guru menyiapkan teks yang akan diperdengarkan kepada peserta didik b. Guru mengirim suara bacaan teks tersebut kepada peserta didik melalui WA 21Basma Issa Ahmad Alsaleem, ““ The Eff Ect of „WhatsApp‟ Electronic Dialogue Journaling on Improving Writing Vocabulary Word Choice and Voice of EFL Bostonhlm” Undergraduate Saudi Students” Offi cial Proceedings 21st Century Academic Forum Conference at Harvard, Boston, 2014. 22Jumiatmoko, “Whatsapp Messenger Dalam Tinjauan Manfaat Dan Adab,” Wahana Akademika 3 2016 55. 23Rani Suryani, “Fungsi Whatsapp Grup Shalehah Cabang Bandar Lampung Sebagai Pengembangan Media Dakwah Dalam Membentuk Akhlakul Kharimah,” 2017. 24Fairuz Abadi, “Al-Qomus al-Muhith, Sami‟a,” vol. 8 Lisan al Araby, 943–44. 25Qomi Akid Jauhari, “Pembelajaran Maharah Istima‟ Di Jurusan PBA UIN Malang, Tarbiyatuna,” Tarbiyatuna 3 2018. Muhammad Arif Mustofa Analisis Penggunaan Whatsapp …… 343 c. Setelah mendengar, siswa diminta untuk mengulangi pemula dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan teks yang diperdengarkan bagi tingkat lanjutan. Semua itu dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi WA pesan suara, sehingga guru akan mudah melakukan pengajaran meskipun tidak tatap muka. Adapunmaharah al kalam adalah kemahiran berbicara yang menjadi bagian dasar dari pengajaran semua bahasa. Dengan berbicara, orang dapat dengan mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan yang lain. Pembelajaran maharah al kalam dalam bahasa Arab akan mudah dilaksanakan jika guru dan peserta didik aktif. Semakin aktif dalam praktik berbicara maka semakin cepat juga seseorang akan mampu menguasai bahasa lisan dalam satu bahasa. Sehingga ada istilah yang mengatakan, belajar membaca dengan membaca dan belajar berbicara juga dengan Oleh karena itu, guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif dalam praktik maharah al kalam. Adapun pengajaran kemahiran berbicara bahasa Arab dengan menggunakan WA maka guru dapat melakukan beberapa hal a. Membentuk grup terlebih dahulu dalam WA b. Menanyakan kabar melalui pesan suara dengan menggunakan bahasa Arab c. Memberikan tema tertentu untuk menjadi bahan pembicaraan antara peserta didik satu dengan yang lain maupun guru dan peserta didik itu sendiri Dalam evaluasinya guru bisa melakukan video call kepada masing-masing peserta didik baik per orangan maupun beberapa orang secara gambar yang dilakukan dalam pengajaran muhadatsah dan evaluainya dengan melakukan video call pada setiap peserta didik. Kegiatan yang dilakukan tersebut baik pembelajaran melalui grup maupun video call terhadap masing-masing peserta didik dengan menggunakan bahasa Arab. 26Darwati Nalole, “Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Muhadatsah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab,” Al Minhaj 1 2018 2. 344 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 2. Pengajaran maharah al Qiroaah dan al Kitabah Keterampilan bahasa Arab selanjutnya adalah membaca. Peserta didik dalam belajar bahasa disamping mampu berbicara harus juga mampu untuk membaca teks bahasa Arab. Kemampuan membaca dimulai dari tingkat yang mendasar membaca huruf sampai dengan membaca kalimat teks bahasa Arab. Kemampuan peserta didik dalam kemahiran membaca dianggap baik ketika peserta didik mampu membaca teks sesuai dengan struktur dan makhrajnya serta memahami kandungan maknanya. Kemahiran dalam membaca teks bahasa Arab itu sendiri bisa diukur dengan melihat bunyi huruf maupun teks yang diucapkan, kemampuan mengenali struktur dalam teks dengan memberikan syakkal, dan memahami makna dari teks yang Dengan adanya indicator ini, peserta didik dapat dinilai apakah sudah menguasai maharah qiroah atau belum. Pengajaranmaharah qiroah menggunakan WA bisa dilakukan dengan a. Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Menyiapkan teks yang akan diajarkan c. Mengirim teks bahasa Arab melalui WA d. Meminta peserta didik untuk membaca teks tersebut dan mengirimkan bacaaannya melalui pesan suara e. Bagi tingkat lanjutan, peserta didik diminta untuk memberikan syakkal dan menjelaskan maknanya, kemudian mengirimkannya kembali melalui WA serta mendiskusikannya dalam grup. Keterampilan bahasa yang terakhir untuk diajarkan adalah keterampilan menulis, keterampilan menulis adalah bagian dari bahasa tulisan. Keterampilan menulis bagian yang tertinggi di antara keterampilan bahasa yang lain,karena menuntut aspek pengetahuan dan pemikiran mendalam yang dinarasikan melalui tulisan dengan kaidah yang benar. yang Tujuan dari keterampilan menulis atau yang dalam bahasa Arab disebut maharah kitabah secara umum adalah membentuk huruf, memperbaiki tulisan dan mengekspresikan ide dan perasaan dengan Tujuan yang terakhir inilah yang menjadi pokok dari kemahiran ini. Adapun pengajaran kemahiran menulis bahasa Arab menggunakan media WA sebagai berikut a. Menyiapkan grup dalam belajar WA b. Menyiapkan materi yang akan diajarkan baik berupa video cara menulis pemula maupun teks yang akan diajarkan 27Ahmad Rathomi, “Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Qiroah Melalui Pendekatan Sintifik,” Ta’dib Jurnal Pendidikan Islam 8 2019 562. 28Fajriah, “Starategi Pembelajaran Maharah al Kitabah Pada Tingkat Ibtidaiyah,” PIONIR Jurnal Pendidikan 6 2017 36. Muhammad Arif Mustofa Analisis Penggunaan Whatsapp …… 345 c. Mendikte huruf bagi pemula atau beberapa kalimat untuk ditulis oleh peserta didik dan dikirim melalui WA d. Memberikan beberapa teks yang tidak lengkap kemudian meminta peserta didik untuk melengkapinya, teks tersebut bisa difhoto maupun langsung ditulis menggunakan WA Meskipun demikian, penggunaan Whatsapp untuk media pembelajaran memiliki kelemahan. Secara umum ketika aplikasi ini diterapkan menggunakan hp/ android maka memori atau space tempat yang disediakan android itu sendiri tidak memadai sehingga membuat operasionalnya menjadi lebih lambat dan cenderung mudah error. Penutup Pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung saat ini harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Memasuki era industry banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Arab. Media pembelajaran yang digunakan harus tetap berpegang pada prinsip kejelasan maksud dan tujuan media, familiar, serta adanya panduan yang jelas dalam pembelajaran bahasa Arab menggunakan media WA bisa dilakukan dengan memperhatikan aspek keterampilan yang akan diajarkan sehingga antara satu keterampilan bahasa dengan yang lain bisa diukur dan dievaluasi dengan cara yang berbeda. Grup menjadi pokok dalam pembelajaran bahasa Arab melalui WA di samping layanan foto, video, pesan suara, gambar yang digunakan. Semua layanan ini harus disesuaikan dengan keterampilan bahasa maupun tujuan yang ingin dicapai. Bibliografi Abdul Wahab Rosydi. “Media Pembelajaran Bahasa Arab,” 25. Malang UIN Malang Press, 2009. Ahmad Rathomi. “Pembelajaran Bahasa Arab Maharah Qiroah Melalui Pendekatan Sintifik.” Ta’dib Jurnal Pendidikan Islam 8 2019 562. Anderson. “Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran,” 19. Jakarta Paut & CV Rajawai, 1983. Anshor Muhtadi Ahmad. “Pengajaran Bahasa Arab Media Dan Metode-Metodenya,” 6. Yogyakarta Teras, 2009. Arif S. Sadiman dkk. “Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya,” 6. Jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2006. Armelia Yuniani., dkk. “Era Revolusi Peran Media Sosial Dalam Pembelajaran Fisika Di SMA.” GRAVITASI, 2019, 19. 346 Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, Vol. 4, No. 2, 2020 Azhar Arsyad. “Media Pembelajaran,” 3. Jakarta PT Raja Grafindo Persada, 2007. Basma Issa Ahmad Alsaleem. ““ The Eff Ect of „WhatsApp‟ Electronic Dialogue Journaling on Improving Writing Vocabulary Word Choice and Voice of EFL Bostonhlm.” Presented at the Undergraduate Saudi Students” Offi cial Proceedings 21st Century Academic Forum Conference at Harvard, Boston, 2014. Darwati Nalole. “Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Muhadatsah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” Al Minhaj 1 2018 2. Fairuz Abadi. “Al-Qomus al-Muhith, Sami‟a,” 8943–44. Lisan al Araby, Fajriah. “Starategi Pembelajaran Maharah al Kitabah Pada Tingkat Ibtidaiyah.” PIONIR Jurnal Pendidikan 6 2017 36. Hilmi. “Efektifitas Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Lantanida, 2016, h. 129.” Lantanida, 2016. Ibn Jinni & Abd. Fatah, Utsman. Al-Khashais. Bairut Alam al-Kutub, Jumiatmoko. “Whatsapp Messenger Dalam Tinjauan Manfaat Dan Adab.” Wahana Akademika 3 2016 55. M. Arif Mustofa. “Asalib Tadris al Lughoh al Haditsah. an-Nabighah.” An Nabighoh, 2017, 5. Nunu Mahnun. “MEDIA PEMBELAJARAN Kajian Terhadap Langkah-Langkah Pemilihan Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran.” Pemikiran Islalm, 27. Nunuk Rialita. “Era Revolusi Industri Pembelajaran PT Harus Lebih Inovatif.” Tabularasa PPS Unimed, 2018, 130–39. Nurul Hidayatul Amalina, and Muh. Nashirudin. “Analisis Proses Pembelajaran Bahasa Arab Pada Tingkat Tsanawiyah Di Pon. Pes Ta‟mirul Islam.” TSAQIF Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan 15 2017 7. Qomi Akid Jauhari. “Pembelajaran Maharah Istima‟ Di Jurusan PBA UIN Malang, Tarbiyatuna.” Tarbiyatuna 3 2018. Rani Suryani. “Fungsi Whatsapp Grup Shalehah Cabang Bandar Lampung Sebagai Pengembangan Media Dakwah Dalam Membentuk Akhlakul Kharimah.” 2017. Reflianto Syamsuar. “Pendidikan Dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Di Era Revolusi Industri E-Tech; Jurnal Ilmiah Teknologi Penddikan, 2008, 2. Sugiyono. “Model Penelitian Kuantitatif Kualitatif,” 373. Bandung Alfabeta, 2010. Teatantia, and Nurhadi. “Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Portable Engkklek Arabic.” Al Mahara Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 6 2020 6. Yasmarudin Bardansyah. “Urgensi Penciptaan Lingkungan Berbahasa Asing Makalah,” 2008. Zainul Abidin. “Penerapan Pemilihan Media,” 11. Malang UM, 2017. ... Fitur voice nore dan video call pada whatsapp sangat membantu pembelajaran bahasa Arab di masa pandemic. Dengan kolaborasi yang baik antara guru, orang tua, dan murid, pembelajaran dengan menggunakan whatsapp dapat memaksimalkan hasil belajar siswa Mustofa, 2020, Sa`diyah & Alfian, 2021, Qoirunnisa, 2021. ...... Media berfungsi untuk mumudahkan proses belajar mengajar sehingga diperoleh pengalaman belajar yang efektif dan efisien. Adapun media sosial merupakan Riqza & Muassomah, 2020;Mustofa, 2020;Amalina, 2020;Fuadah et al., 2020;Qoirunnisa, 2021. Media-media ini mendapatakan tanggapan positif dari para siswa dalam penggunaannya untuk pembelajaran bahasa Arab dikarenakan peggunaannya yang fleksibel, tidak terbatas ruang dan waktu, serta pembelajarannya lebih beragam. ...Depi KurniatiLimited face-to-face meetings are a new phase in learning Arabic after the number of victims of COVID-19. The blended learning model that integrates face-to-face learning with online learning becomes a learning model that is applied in schools. To assist teachers in maximizing students' Arabic learning outcomes, the use of social media is the most recommended alternative media. The purpose of this article is to describe the use of social media in learning Arabic with a blended learning model and its advantages and disadvantages in learning. This article is included in qualitative research with the type of literature review that produces descriptive data regarding the use of social media in learning Arabic with a blended learning model. This study explains that various social media applications can be developed to learn Arabic. Social media encourages students' interest in learning Arabic through its refreshing display and features. Its easy and practical use makes learning can be done from anywhere and anytime so that the objectives of learning Arabic will be achieved.... Singkatnya, bahwa penerapan video pembelajaran dengan teknik SYIW berpengaruh pada penguasaan siswa terhadap pemahaman makna mufradat. Shodiq, 2018 Mustofa, 2020 . Ta'lim al-'Arabiyyah Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 6 2, 2022 والدرجة الذكاء، األدني الذكاء مستوى أدني في التلميذ من مجموعة Turmudi dkk., 2020 ...Astri AnisaAcep HermawanIlyas RifaiZeinab RoostaeiMedia SYIW Sharing to Youtube, Instagram, and Whatsapp merupakan sarana media utama yang dirancang untuk membantu kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dari segi tenaga, waktu dan biaya, terutama dalam situasi sulit covid-19. Karena pada kemyataannya, penguasaan siswa terhadap makna mufradat masih rendah dan belum mencapai nilai minimal. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penguasaan siswa terhadap pemahaman makna mufradat sebelum dan setelah penerapan video pembelajaran dengan teknik SYIW dan mengetahui pengaruh diantara keduanya. Adapun penggunaan metode pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan desain eksperimen murni. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan tes. Dan hasil yang didapat 1 penguasaan siswa terhadap pemahaman makna mufradat sebelum penerapan video pembelajaran dengan teknik SYIW mencapai derajat yang baik dengan nilai rata-rata dari pre test; 2 setelah penerapan video pembelajaran dengan teknik SYIW mencapai derajat yang baik sekali dengan nilai rata-rata dari post test; 3 dan pengaruh penguasaan siswa terhadap makna mufradat bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu > Singkatnya, bahwa penerapan video pembelajaran dengan teknik SYIW berpengaruh pada penguasaan siswa terhadap pemahaman makna mufradat.... The convenience can be seen from the use of this media which is currently reachable by everyone. In addition to being used to send messages in writing, through WhatsApp, people can also send voice messages, pictures, telephones, and make video calls Mustofa, 2020. ...Rohmatun Lukluk IsnainiArabic learning still seems traditional and not updated. For this reason, it is necessary to adjust the times in this digital era to the demands and needs of students. This research was conducted to provide an overview of Arabic learning innovations in the digital era of Massive Open Online Courses MOOC and to analyze the management of facilities and infrastructure needed to support successful learning. Through a comprehensive research review, this research is intended to present the results of an analysis of the management of facilities and infrastructure in learning Arabic through MOOC in the current digital era. Data collection techniques are carried out by documentation studies or literature searches. The findings are presented systematically which are categorized into four things, namely 1 management of learning facilities and infrastructure, 2 trends in Arabic learning in the digital era, 3 MOOC in Arabic learning, and 4 management of facilities and infrastructure in language learning. Arabic via MOOC. This research contributes to providing concrete descriptions and answers to the demands of the times in the digital era in updating the implementation of Arabic ini bertujuan untuk mendeskripsikan media pembelajaran bahasa arab online berbasis vidio dan bagaimana peran, manfaat dan kekurangan vidio sebagai media dalam pembelajaran bahasa, adapun vidio sebagai media pembelajaran dalam penelitian ini yaitu konten dari akun tiktok dengan username kampungarabalazhar. Metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deksriptif dan prosedur penelitiannya melalui studi pustaka library research. Ada beberapa istilah yang digunakan dalam media diantaranya adalah al-Wasa’il al-Idhah atau al-Wasa’il al-Taudhihiyyah, wasa’il al-Ta’lim, al-Wasa’il al-Ta’limiyah dan ada juga yang menggunakan istilah al-Mu’ayyanaat al-Sam’iyah wa al-Bashariyah. Meskipun istilah yang digunakan berbeda, tetapi semuanya mengarah kepada pengertian yang sama, yaitu media pembelajaran, bahwa media audio-visual merupakan media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi media yang dapat dilihat, didengar dan dilihat, Film atau Video adalah salah satu jenis media audio-visual. Aplikasi tiktok akan menjadi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan jika diolah dan digunakan dengan tepat. Melalui aplikasi tiktok, seorang pendidik dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik serta mampu beradaptasi dengan perkembangan HasyimMu'alim WijayaMufidatul IliahThe purposes of this study were to find out how Arabic speaking skills were taught at MTs. Darut Taqwa 02 Sengonagung Purwosari by applying the SAVI-based learning model, and to determine the effect of students' learning outcomes after the application of the SAVI model and to find out whether there were differences between the SAVI and conventional learning models on the learning outcomes of Arabic speaking skills. This study used a quantitative approach, with a quasi-experimental research design with a non-equivalent control group. The subjects were the students of class VII I, consisting of 35 students as the experimental class, and class VII K, comprising 37 students as the control class. Several tests were conducted, including a descriptive test, normality test, paired sample t-tests, homogeneity test, and independent sample t-test. The results obtained through several tests showed an increase in the average score between the pre-test and post-test Additionally, a comparison of the average post-test scores between the experimental class and the control class showed a difference of 8%. The conclusion is that the SAVI model using video and Peabody media for learning Arabic speaking skills is more influential than the conventional model. Muchamad Kharis As'adArticle History The background of this research is the lack of maximum use of learning media in teaching and learning activities in the classroom. So that learning objectives that are oriented towards improving student learning outcomes are not met properly. So this study offers one medium that can be used in helping students in the process of learning Arabic, in this case by using sparkol videoscribe learning media. The method used in this study was by designing the Pre-test Post-test Control Group Design research, which used experiment classes and control classes as subjects in this study. Based on statistical calculations that have been carried out in the experimental class and control class, a significance value of is obtained, of which the value is included in the category of accepted. Therefore, it can be concluded that the use of sparkol videoscribe learning media can improve the learning outcomes of class X MIPA 4 MAN 1 Yogyakarta students. ال م ل خص هي البحث هذا خلفية أنشطة في التعلم لوسائط االستخدام من قدر ى أقص وجود عدم نحو الموجهة التعلم أهداف تحقيق يتم ال بحيث اسية. الدر الفصول في والتعلم التعليم يمكن واحدة وسيلة اسة الدر هذه تقدم لذلك صحيح. بشكل الطالب تعلم نتائج تحسين ال اللغة تعلم عملية في الطالب مساعدة في استخدامها باستخد الحالة هذه وفي عربية، ام سباركول سكريبوت تعلم وسائط. خالل من اسة الدر هذه في المستخدمة الطريقة كانت استخدم والذي ، االختبار بعد االختبار قبل التحكم مجموعة تصميم بحث تصميم الحسابات إلى استنادا اسة. الدر هذه في كمواضيع التحكم وفئات التجربة فصول اإلحصائية قيمة على الحصول يتم ، التحكم وفئة التجريبية الفئة في اؤها إجر تم التي قدرها داللة .0..0 يمكن ، لذلك المقبولة. فئة في منها القيمة تضمين يتم والتي ، التعلم وسائط استخدام أن االستنتاج Sparkol Videoscribe نتائج يحسن أن يمكن العاشر الصف لطالب التعلم MIPA 4 مدرس علياء ة 1 يوجياكارتا .This study aims to describe the use of Kahoot in the evaluation of Arabic learning. Technological advances which are currently in the industrial era require educators to be more active and creative in choosing learning media, coupled with the current condition of Indonesia and several other countries which require online learning to prevent the spread of the Corona Virus Deases. This research was carried out using a qualitative descriptive approach through the literature study method. The results showed that Kahoot is a very easy, effective and interesting media to use in online-based Arabic learning evaluation activities. This application just can be implemented directly not for assignment. The features available in this application can be used to evaluate of listening skill, reading skill, and writing skill. Keywords Kahoot, evaluation, Arabic learning, digital era AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Kahoot dalam evaluasi pembelajaran bahasa arab. Kemajuan teknologi yang saat ini berada pada era industri mengharuskan para pendidik untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih media pembelajaran, ditambah lagi dengan kondisi Indonesia dan beberapa negara lain yang saat ini mewajibkan pembelajaran daring demi mencegah penyebaran virus covid-19. Penelitan ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kahoot merupakan salah satu media yang sangat mudah, efektif dan menarik untuk digunakan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran bahasa Arab berbasis online. Aplikasi ini hanya bisa dilaksanakan secara langsung, tidak dalam bentuk penugasan. Fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi ini bisa digunakan untuk mengevaluasi maharah istima’, maharah qira’ah, dan maharah kitabah. Kata Kunci Kahoot, evaluasi, bahasa Arab, era digitalNi Made MarpiantiniMaria Goreti Rini Kristiantari I Ketut GadingPenelitian ini bertujuan untuk 1 Mendeskripsikan Media strip comic berbasis android dalam meningkatkan keterampilan membaca. 2 Mengetahui getahui validitas media Strip Comic berbasis Android dalam membaca. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dan model pengembangan ADDIE. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, pencatatan dokumen, dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian 1 prosedur pengembangan media komik digital dengan model ADDIE meliputi lima tahapan a tahap analyze, b tahap design, c tahap develop, d tahap implementation, dan evaluation. 2 Media komik digital valid dengan a hasil review ahli materi menunjukkan media media strip comic berbasis android berpredikat sangat baik 98%, b hasil review ahli media Strip Comic berbasis android menunjukkan produk berpredikat sangat baik 94%, c hasil review ahli perorangan menunjukkan media Strip Comic berbasis android berpredikat sangat baik 98%, d hasil uji kelompok kecil menunjukkan media Strip Comic berbasis android berpredikat sangat baik 94%. Ini berarti bahwa media Media strip comic berbasis android layak digunakan dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa RathomiTalking about innovation will never be finished. Innovations are often carried out both in person, institutions and even at the national level policy stage. The change in the national education curriculum from KTSP to the 2013 Curriculum is a form of innovation in the world of national education. The Ministry of National Education certainly hopes that all formal education practitioners in schools can adopt the 2013 curriculum innovation. Practically, this policy raises problems for teachers, namely implementing the 2013 curriculum which one of the characteristics is learning activities based on the scientific approach. Problems with the implementation of the 2013 curriculum also have an impact on learning Arabic. Therefore, this paper attempts to describe the learning activities of Arabic, especially on the topic of reading skills, through a scientific approach. Keywords Learning; Scientific Approach; Reading Skills. Abstrak Berbicara tentang inovasi seakan tidak akan pernah selesai. Inovasi sering dilakukan baik secara personal, lembaga bahkan sampai pada tahap kebijakan dengan skala nasional. Perubahan kurikulum pendidikan nasional dari KTSP menjadi Kurikulum 2013 merupakan bentuk inovasi dalam dunia pendidikan berskala nasional. Kementerian pendidikan nasional tentunya berharap seluruh praktisi pendidikan formal di sekolah-sekolah dapat mengadopsi inovasi kurikulum 2013. Secara praktis, kebijakan ini menimbulkan permasalahan bagi guru, yaitu mengimplementasikan kurikulum 2013 yang salah satu karakteristiknya adalah kegiatan pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik. Permasalahan penerapan kurikulum 2013 juga berdampak pada pembelajaran bahasa Arab. Maka dari itu, tulisan ini berusaha untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran bahasa Arab, khususnya pada maharah qira’ah, melalui pendekatan saintifik. Kata Kunci Pembelajaran; Pendekatan Saintifik; Maharah Qira’ HilmiLearning is as an effort to change behavior in a person either changes in the level of knowledge, skills, or attitudes that deliver ones to the happiness in the world and the hereafter. In education, there are several factors that can support the implementation of the learning process, the most important factor is the availability of adequate learning media and enjoyable. Media images or photographs are pleasant enough media in Arabic learning, especially in learning Mufradat vocabulary. By using the media, the purpose of the learning will be achieved as expected. This writing attempts to reveal the effectiveness of the media images or photographs in Arabic Hidayatul Amalina Muh NashirudinThe current research intends to describe about the implementation of teaching standard process in Arabic Language subject in Ta’mirul Islam Islamic Boarding School Surakarta consisting of 1 lesson preparation in Arabic Language consisting syllabus and lesson plan, 2 the teaching implementation in Arabic Language, and 3 the inhibit factors in Arabic Language teaching preparation and implementation including their alternative solutions. The current research is a qualitative descriptive. The data are collected through interview, observation, and documentation. Based on data analysis, the current research found that 1 the syllabus used for language subjects are adapted from Pondok Modern Gontor. Meanwhile, lesson plans for Arabic Language subject are formulated by teachers themselves individually. It is found that the lesson plan formulations are not working optimally. 2 Teaching implementations are conducted standardized enough, such as the number of students, time allocation, textbooks, and teaching process. 3 one of the barrier factors for syllabus formulation is the lack of coordination among teachers about the scope of teaching materials. Teacher motivation and teacher time management are among two factors inhibit lesson plan formulations. Meanwhile, factors that inhibit the implementation of teaching processes such as lack of material review by teachers and monotonous teaching method affecting the attraction of teaching process. The recommended solution to overcome those barriers are making an endeavor to enhance teacher motivation and conducting class supervision. Jumiatmoko Jumiatmokop>Abstract Th is study aims to determine students’ understanding regarding the bene? ts and Adab within the group using WhatsApp Messenger. Th is research uses descriptive quantitative approach. Th is research was conducted in Madina STIT Sragen with the subjects of the study were students of the 6th grade with total of 11 responden. Data taken with a questionnaire and analyzed using descriptive statistics. Th e results showed that 1 WhatsApp Messenger is an Instant Messaging application that its use by internetbased student Madina STIT increased from three 3 years. 2 WhatsApp Messenger makes it easy to organize various academic community-based online virtual classroom system and multimedia features without limitations of time and space. 3 WhatsApp Messenger adaptable to its social culture including adab-adab in communicating without reducing the quantity, quality and modernity of the way of communication. Keywords WhatsApp, Benefits, Adab. ttable yaitu 14,21978769>2,002272456 Marini, 2019. Penelitian lainnya menyatakan bahwa media sosial whatsapp memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan berdasarkan T-hitung yang lebih besar dengan hasil 2,875 dibandingkan dengan Ttabel dengan hasil 2,034 dengan taraf signifikan 0,05 Rosita, 2021. Audina mengemukakan bahwa instagram adalah salah satu media sosial yang sangat mendukung dan memotivasi santri untuk berkreasi dan berinovasi dalam menulis tanpa terbatas tempat dan waktu. berdasarkan hasil angket tanggapan sangat positif dari 21 santri bahwa seluruh santri setuju dengan penggunaan Instagram sebagai media pembelajaran maharah al kitabah Amalina, 2020. Berdasarkan temuan hasil penelitian, maka bisa disimpulkan bahwa media sosial yang bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah whatsapp, Instagram, telegram dan tiktok Riqza & Muassomah, 2020; Mustofa, 2020; Amalina, 2020; Fuadah et al., 2020; Qoirunnisa, 2021. Media-media ini mendapatakan tanggapan positif dari para siswa dalam penggunaannya untuk pembelajaran bahasa Arab dikarenakan peggunaannya yang fleksibel, tidak terbatas ruang dan waktu, serta pembelajarannya lebih beragam. a Whatsapp Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Whatsapp adalah satu media sosial yang paling banyak digunakan pada masa sekarang ini. Ada banyak fitur yang tersedia di dalam whatsapp, seperti video call, pengiriman foto atau gambar, pengiriman file dan video, serta chatting. Dengan berbantu smartphone dan internet, whatsapp dapat digunakan secara mudah. Aplikasi bisa diunduh secara gratis di google playstore dan pengguna bisa langsung mendaftar 129 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. dengan nomor hp. Whatsapp hanya akan terhubung jika terdapat koneksi internet. Penggunanya bisa bertukar pesan dan informasi secara pribadi maupun dengan grup whatsapp Sa’diyah, 2021. Fitur-fitur ini bisa digunakan untuk tujuan pembelajaran bahasa Arab dan dapat meningkatkan berbahasa Arab siswa. Sa’diyah mengemukakan bahwa whatsapp bisa digunakan dalam pembelajaran maharah kalam secara online sekalipun, selain itu materi yang disampaikan melalui whatsapp bisa diunduh langsung oleh siswa dan materi yang dijelaskan dengan whatsapp dapat dimengerti oleh siswa. Serta whatsapp bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran yang bervariasi Sa’diyah, 2021. Berikut contoh penerapan aplikasi whatsapp dalam pembelajaran bahasa Arab dengan model blended learning. Gambar 7. Sc. WA Group Kelas PBS Gambar 8. Sc. WA Grup Kelas AKS Berdasarkan gambar 7 dan 8 peneliti merumuskan Langkah pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan grup whatsapp. 1 guru menyiapkan materi yang akan disampaikan dan mengirimkannya ke grup whatsapp kelas; 2 siswa memberikan tanggapan dan pertanyaan dalam bentuk voice note atau chat yang dikirimkan secara langsung melalui grup whatsapp; 3 siswa lain memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang disampaikan oleh temannya; 4 guru memberikan penjelasan 130 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. terhadap pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan siswa; 5 guru memberikan latihan-latihan untuk penguatan dari materi yang telah didiskusikan. b Instagram Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Instagram adalah salah satu aplikasi media sosial yang digunakan untuk membagikan poto dan video. Instagram merupakan sebuah aplikasi instan-telegram yang memungkinkan pengikutnya untuk menjalin interaksi dengan saling bertukar like dan komentar. Pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan Instagram dimulai dari maharah kalam, baru kemudian diikuti dengan pengajaran tentang qowa’idnya. Materi yang bisa diajarkan menggunakan aplikasi ini adalah nahwu, mufrodat dan mahfuzot. Pembelajaran menjadi lebih praktis, menarik, jelas dan komplit dengan materi-materi dan quiz yang bermanfaat untuk memperkuat pemahaman siswa tentang pembelajaran bahasa Arab Fuadah et al., 2020. Fitur di dalam Instagram terdiri dari 1. Feed Pada fitur ini pengguna bisa mengunggah poto dan video materi pelajaran yang bentuknya permanen dan bisa dilihat oleh penggunan lainnya. Untuk lebih jelas tentang contoh penerapannya dalam pembelajaran bahasa Arab bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2 Sc. Instagram Markaz Arabiyah Gambar 3 Sc. Instagram Markaz Arabiyah Gambar 4 Sc. Instagram Markaz Arabiyah 131 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. Langkah pertama yang perlu disiapkan guru adalah materi. Pada gambar 2 dan 3 bisa dilihat ada penjelasan singkat mengenai materi tentang adad dan maudud. Setelah pemaparan materi secara singkat dan sederdhana, guru bisa meminta follow up kepada siswa berupa latihan seperti pada gambar 4. Siswa memberikan jawaban mereka pada kolom komentar. 2. Instagram stories Pada fitur ini bisa digunakan untuk menggunggah poto dan video pendek dengan durasi tidak lebih dari 15 menit. Video tersebut akan hilang sendiri dalam waktu 24 jam setelah diunggah. Instagram story memiliki banyak menu yang bisa digunakan untuk tujuan pembelajaran. Di antara menu tersebut adalah 1 Fitur polling stories, yaitu voting stories yang bisa diterapkan untuk mengumpulkan suara dari dua pilihan pertanyaan. Fitur ini bisa diterapkan untuk quiz menentukan jawaban yang benar pada pembelajaran bahasa Arab; 2 Fitur comments stories, yaitu fitur yang bisa digunakan oleh pengguna lain untuk menjawab pertanyaan secara langsung. Guru bisa menggunakan fitur ini untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijawab secara langsung oleh siswa dalam bentuk tulisan; 3 Fitur quiz stories. Fitur quiz ini hampir mirip dengan fitur polling stories. Perbedaannya hanya pada tampilan pilihannya yang tersusun ke bawah. 4 Fitur question box, yaitu sebuah fitur yang bisa digunakan untuk bertanya maupun memberikan tanggapan. Fitur ini bisa digunakan untuk berdiskusi tentang sebuah topik dalam pembelajaran dan bisa ditanggapi secara langsung oleh pemilik akun dan dibagikan kembali di insta story. Berikut peneliti tampilkan penggunaan Instagram story untuk tujuan pengajaran bahasa Arab beserta Langkah-langkah penerapannya. 132 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. Gambar 5. Sc. Instagram Aaqilah Gambar 6. Sc. Instagram Aaqilah Gambar di atas menerangkan tentang penerapan fitur polling stories dalam pembelajaran bahasa Arab. Pengguna membuat quiz berupa pertanyaan tentang arti kata yang tepat dari sakit perut dalam bahasa Arab. Setelah pengguna lainnya memberikan jawaban dengan mengklik salah satu pilihan jawaban pemilik akun membagikannya kembali di halam instastorinya. Selanjutnya pemilik akun membagikan persentase jawaban benar dan salah disertai dengan penjelasan yang Panjang lebar terkait pertanyaan tersebut. 3. Reels Reels merupakan fitur terbaru dari Instagram yang memuat video. Reels menjadi salah satu fitur yang sedang marak digunakan oleh para pengguna Instagram. Guru bisa memanfaatkan media ini untuk mengunggah video apa saja, baik berupa materi, pertanyaan, tantangan yang sesuai dengan pembelajaran bahasa Arab. Kemudian siswa memberikan jawaban dan tanggapan di kolom komentar video reels. Langkah-langkahnya adalah 1 guru menyiapkan video yang akan diunggah di reels Instagram; 2 guru membagikan video reels di akun Instagram miliknya; 3 siswa memberikan tanggapan berupa pertanyaan maupun jawaban; 4 guru menjawab pertanyaan dan tanggapan yang dituliskan siswa di kolom komentas video reels. c Tiktok Dalam Pembelajaran Bahasa Arab 133 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. TikTok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform musik Tiongkok. TikTok pertama kali diluncurkan pada September 2016 lalu oleh pengembang Bernama Toutiao. TikTok telah diunduh sebanyak 45,8 juta kali sejak kuartal pertama Q1 2018. Jumlah pengunduhnya telah mengalahkan jumlah pengunduh aplikasi lainnya seperti Whatsapp, youtube, Facebook Mesengger dan Instagram. Saat ini jumlah pegguna TikTok yang aktif di Indonesia ada sekitar 10 juta pengguna. Mayoritas penggunanya adalah generasi millennial dan generasi alfa dengan batas usia minimal sebelas tahun. Melihat besarnya minat dan ketertarikan para generasi millennial dan generasi alfa terhadap TikTok maka aplikasi ini bisa diolah untuk kebutuhan pembelajaran bahasa Arab. TikTok dapat diolah menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi peserta didik. Zubaidi dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa TikTok sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab Zubaidi et al., 2021. Taubah menjelaskan mengenai alas an kelayan TikTok sebagai media pembelajaran bahasa Arab, yaitu 1 Aplikasi TikTok dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa; 2 Aplikasi TikTok dapat menarik minat belajar siswa dengan fitur-fiturnya dan keterbaharuannya; 3 Aplikasi TikTok sangat relevan dengan karaktersistik siswa millennial dan alfa yang sangat dekat dengan dunia digital Taubah, 2020. Contoh pembelajaran yang bisa diajarkan dengan aplikasi TikTok adalah menceritakan kembali isi teks narasi ta’bir qira’ah dengan tema yang telah disepakati, dialog singkat hiwar qashiir antar siswa, bercerita singkat qishah qashiirah, bernyanyi Arab ghina’ arabiy, atau juga menerjemahkan lagu Indonesia ke bahasa Arab atau sebaliknya dan dinyanyikan di aplikasi TikTok, serta bisa dengan cara-cara lain sesuai dengan kreatifitas guru Taubah, 2020. Adapun langkah-langkah penerapannya adalah dengan cara memasukkan suara latar ke dalam aplikasi tik tok atau merekam, dan juga bisa dipraktikkan melalui fitur duet yang disediakan Tik Tok. e. Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial Media sosial sangat praktis untuk digunakan dalam mengajarkan bahasa Arab. Berbagai macam fitur yang terdapat pada instagram, whatsapp, tiktok dan telegram bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk tujuan pembelajaran. Media sosial menumbuhkan rasa ingin tahu dan ingin belajar pada siswa menjadi lebih besar. 134 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. Penggunaannya yang mudah, tampilannya menarik, dan kontennya tersampaikan dan mudah dipahami. Aplikasi-aplikasi ini juga sangat kontekstual bagi siswa karena dalam kehidupan sehari-hari digunakan. Selain fitur-fitur yang ada diaplikasi tersebut guru juga bisa mengembangkannya dengan metode lain. Seperti membuat chalange pada fitur instastory, bahkan siswa bisa bernyanyi membuat podcast, mendengarkan lagu lagu berbahasa Arab menjawab kuis kuis bahkan ada banyak hal lainnya yang bisa dimanfaatkan dari aplikasi media sosial. Kelebihan-kelebihan media sosial 1 Media sosial praktis digunakan dan bisa diterapkan untuk mengajarkan semua keterampilan bahasa. 2 Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik dengan ragam fitur yang bisa dimanfaatkan pada media sosial. 3 pembelajaran bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. 4 Siswa menjadi lebih mandiri, aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Kekurangan dari media sosial adalah 1 Siswa susah untuk fokus dalam belajar dikarenakan terdistraksi dengan aplikasi lain yang ada di gadget 2 Hanya bisa siakses dengan internet dan sinyal yang kencang, sehingga akan sulit diterapkan bagi para siswa yang tidak memiliki akses internet dan sinyal yang memadai 3 Siswa yang belum paham cara menggunakannya akan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan media sosial dapat diwujudkan, maka perlu juga adanya kolaborasi yang baik antara guru, siswa dan pengawasan orang tua. Tanpa ketiganya, tujuan pembelajaran bahasa Arab yang diharapkan tidak akan bisa diwujudkan. Oleh sebab itu, peneliti sangat merekomendasikan penggunaan media sosial dalam pembelajaran bahasa Arab dengan tetap adanya pengawasan dari pihak orang tua. Guru bisa memilih aplikasi yang akan digunakannya untuk pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Contohnya untuk keterampilan berbicara guru bisa menggunakan aplikasi TikTok, fitur 135 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. voice note, reels Instagram. Untuk keterampilan menulis bisa menggunakan fitur question box di Instagram. Untuk keterampilan membaca bisa menggunakan aplikasi whatsapp atau Instagram. Untuk keterampilan mendengar bisa menggunakan whatsapp, Instagram, dan TikTok. Guru hanya perlu menyesuaikan kebutuhan pembelajaran dengan media sosial yang akan digunakan. Kesimpulan Pelaksanaan pembelajaran dengan sistem tatap muka terbatas mengharuskan guru membuat pola baru dalam caranya mengajar setelah dua tahun lamanya pembelajaran dilakukan secara online. Model blended learning menjadi model pembelajaran yang banyak diterapkan dalam pembelajaran tatap muka terbatas. Media sosial bisa mejadi alteratif pilihan yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran bahasa Arab dengan model blended learning. Media sosial yang peneliti rekomendasikan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah Instagram, Whatsapp dan TikTok. Ketiga media sosial ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang bisa jadi pertimbangan guru dalam menggunakannya. Di antara kelebihan dari media sosial adalah penggunaannya yang praktis dan fleksibel, memiliki tampilan dan fitur-fitur yang dapat menarik minat siswa untuk belajar, serta siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Adapun kekurangannya adalah siswa sulit untuk fokus karena terdistraksi untuk melihat-lihat yang lain, memerlukan sinyal internet sehinga siswa yang tidak memiliki sinyal internet akan kesulitan mengikuti pembelajaran. Daftar Pustaka Amalina, A. N. 2020. Al-Ta’rib Instagram Alternatif Media Dalam Pengembangan Maharah Al-Kitabah. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya, 81, 77–90. Aziza, L. F., Muliansyah, A., Fitk, P., Sunan, U., & Yogyakarta, K. 2020. Keterampilan Berbahasa Arab Dengan Pendekatan Komprehensif. EltsaqofaH Jurnal Jurusan PBA, 561, 56–71. https Balai, N. N., Pelatihan, B., & Ketindan, P. 2020. Blended Learning Dan Aplikasinya Di Era New Normal Pandemi Covid-19 Blended Learning And Its Application In The New Normal Era Of The Covid-19 Pandemic. In Jurnal Agriekstensia Vol. 19, Issue 2. 136 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. Corinna, D. Felita. R. Intan. H. Faisal. 2020. Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Secara Daring Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Bahasa Dan Kebudayaan Arab Universitas Al-Azhar Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab VI KONASBARA, 569–578. Dewi, K. C., Ciptayani, P. I., & Surjono, H. D. 2019. Blended Learning-Konsep dan Implementasi pada Pendidikan Tinggi Vokasi Blended Learning. Fuadah, S., Sunan, U., & Yogyakarta, K. 2020. Studi Arab Penggunaan Media Instagram Nahwu_Pedia dalam Mahārah Al Qira’ah dan Mahārah Al Kitabah Mahasiswa Bahasa Arab. STUDI ARAB, 112, 137–151. Hikmah, A. N. 2020. Blanded Learning Solusi Model Pembelajaran Pasca Pandemi Covid19. Al Fikr Jurnal Pendidikan Islam, 62, 83–94. Hilmi, D., & Ifawati, N. I. 2020. Using The Blended Learning As An Alternative Model Of Arabic Language Learning In The Pandemic Era. Arabi Journal of Arabic Studies, 52, 117. Jamil, Husnaini. A. N. 2021. Blended Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Era Society Problematika Dan Solusinya. AL Waraqah Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 21, 32–40. Kurniati, D., Nopiyanti, Arifa, Z., & Maulana Malik Ibrahim Malang, U. 2021. Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Juli. 22. Kurniati, D., Nur Rois, I., Maliki Malang, U., & Masjid Syuhada Yogyakarta, S. 2019. Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Pada Era Revolusi Industri Prosiding Konferensi Pendidikan Nasional “Strategi Dan Implementasi Pendidikan Karakter Pada Era Revolusi Industri 63–68. Liedfray, T., Waani, F. J., & Lasut, J. J. 2022. Peran Media Sosial Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Journal Ilmiah Society, 21, 1–13. file///C/Users/Laptop%20Store%2095/Downloads/ Lutfiyatun, E. 2021. Gamifikasi Bahasa Arab Dengan Model Blended Learning. In Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol. 6, Issue 2. Marini, S. 2019. Pengaruh Media Sosial Tik Tok Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Di Smpn 1 Gunung Sugih Kab. Lampung Tengah. Mathew B. Miles, M. H. 1984. The Qualitative Research’s Companion. California Sage Publications. 137 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. Mulawarman, M., & Nurfitri, A. D. 2017. Perilaku Pengguna Media Sosial beserta Implikasinya Ditinjau dari Perspektif Psikologi Sosial Terapan. Buletin Psikologi, 251. Mustofa, M. A. 2020. Analisis Penggunaan WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab di Era Industri Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, 42, 333. Nasution, N., Jalinus, N., & Syahril. 2019. Buku Model Blended Learning Vol. 1. Noor, F. 2018. Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Di Perguruan Tinggi. Arabiyatuna Jurnal Bahasa Arab, 21, 1–22. Qoirunnisa, A. M. 2021. Penerapan Media Audio Visual Berbasis Whatsapp pada Pembelajaran Bahasa Arab Siswa MI. Jenius Journal of Education Policy and Elementary Education, 22, 89–962. Rafiq, A. 2020. Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Jurnal Global Komunika, 11, 19–29. Riqza, M. S., & Muassomah, M. 2020. Media Sosial untuk Pembelajaran Bahasa Arab pada Masa Pandemi Kajian Kualitatif Penggunaan WhatsApp pada Sekolah Dasar di Indonesia. Alsina Journal of Arabic Studies, 21, 71. Rosita, S. L. 2021. Pengaruh Media Sosial Whatsapp Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pai Angkatan 2018 Kelas H Iain Bengkulu. Rozi, F., Rosidah, R., Ni’mah, M., Masun, H., Juaeriyah, K., & Maimuna. 2021. Blended Learning Approach in Arabic Learning. Journal of Physics Conference Series, 17791. Sa`diyah, H., & Alfian, I. 2021. Whatsapp Small Groups sebagai Media Pembelajaran Maharah Al-Kalam di Masa DARING. Arabia, 131, 1. Sa’diyah, H. 2021. Peluang Pembelajaran Maharah Al-Kitabah Berbantu Media Whatsapp bagi Mahasiswa di Masa Daring. Maharaat Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 41, 1–16. Sanggabuwana, D., & Andrini, S. 2017. Dampak Media Sosial Terhadap Usaha Kecil Dan Menengah Ukm Sentra Industri Keramik Plered, Kabupaten Purwakarta. Jurnal Komunikasi, 22, 172–181. Setiyawan, A. E., Akla, & Walfajri. 2021. Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Aliyah. El-Jaudah Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 21, 1–18. Sohaya, E. M. 2019. Pemanfaatan Model Pembelajaran Blended Learning dalam Mengembangkan dan Meningkatkan Keprofesionalan Pendidik di Era Revolusi 138 P a g e P - I S S N 2 8 2 8 - 0 3 1 8 , E - I S S N 2 8 2 7 - 9 0 8 5 Ta’limi Journal of Arabic Education & Arabic Studies, Vol. 1 No. 2, Juli 2022. Industri Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED, 584–594. Taubah, M. 2020. Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Maharah Kalam. Mu’allim Jurnal Pendidikan Islam, 21, 57–66. Taubah, M., & Dhaifi, I. 2020. Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Januari. Lahjah Arabiyah, 11. Zubaidi, A., Junanah, J., & Shodiq, M. J. 2021. Pengembangan Media Pembelajaran Mahârah Al-Kalâm Berbasis Media Sosial Menggunakan Aplikasi Tiktok. Arabi Journal of Arabic Studies, 61, 119. Parhan, P., Jalil, M. A., Idrus, I., & Mudiono, M. 2022. Peningkatan Pemahaman Teks Bahasa Arab Melalui Metode SQ3R. Ta'limi Journal of Arabic Education and Arabic Studies, 11, 21-33. Hamdah, L. 2022. Problematika Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII dalam Pembelajaran Bahasa Arab SMP IT Yapidh. Ta'limi Journal of Arabic Education and Arabic Studies, 11, 1-19. Komalasari, N Ta'limi Journal of Arabic Education and Arabic Studies Haniefa, R. 2022. Implementasi Model Penilaian Hots Higher Order Thinking Skills Pada Penilaian Empat Keterampilan Berbahasa Arab. Ta'limi Journal of Arabic Education and Arabic Studies, 11, 49-71. Azmi, K. 2022. Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Di Lpq Tahfidzul Qur’an Ar-Rahman. Ta'limi Journal of Arabic Education and Arabic Studies, 11, 73-87. Huda, N., Prasetyo, RLintang, D Ta'limi Journal of Arabic Education and Arabic Studies Munawar, M. I. 2021. PENINGKATAN MAHARAH Al-KITABAH MELAUI PENERAPAN MODEL PAIR CHECK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI SMA AL-ASHRIYYAH NURUL IMAN. Multaqa Nasional Bahasa Arab, 41. Limguistik, P. N., & Kalam, M. A. . ... Berdasarkan hasil wawancara dengan guru maharah kitabah, maka solusinya ialah dengan memberikan motivasi dan pemahaman serta menumbuhkan rasa percaya diri agar peserta didik tersebut dapat menyelesaikan latihan soal secara mandiri guna mengetahui sejauh mana pemahaman dari setiap individu terhadap materi yang telah diberikan. Kurniati, 2022 kitabah ialah slow respon dan terkadang justru tidak dikerjakan oleh peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru maharah kitabah, maka solusinya adalah dengan diberikan punishment yakni jika tidak mengerjakan maka tidak mendapatkan nilai secara utuh dalam materi di sesi tersebut. ...Asifah AsifahFaisal HendraInstagram merupakan sosial media yang sangat populer di berbagai negara. Instagram digunakan oleh masyarakat untuk membagikan moment mereka, berupa foto maupun video. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa Instagram mempunyai manfaat yang lain yaitu untuk pembelajaran istima’ bahasa Arab, dan khususnya untuk mahasiswa di program studi sastra Arab Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan informasi dikumpulkan dengan menggunakan wawancara dan menggunakan quesioner berupa google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram sangat bermanfaat bagi pelajar bahasa Arab dalam kemahiran istima’. Hasil tersebut merupakan responden dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tanggapan mereka sangat berguna dalam hasil penelitian ini, terdapat 19 dari 30 mahasiswa yang telah mengisi quesioner tersebut dan merospen bahwa Instagram dimanfaatkan untuk mereka belajar bahasa Arab, dan mereka mempunyai kepuasan tersendiri dari akun yang mereka jadikan acuan untuk pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam istima’.Halimatus Sa'diyahPenelitian ini untuk menganalisa peluang dan tantangan pembelajaran Maharah al-Kitabah berbantu media Whatsapp berdasarkan presepsi mahasiswa Psikologi di PKPBA Program Khusus Pembelajaran Bahasa Arab UIN Maliki Malang Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari pengamatan, angket dan wawancara pada 37 informan dengan menggunakan purposive sampling. Data dianalisa dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan 1 Peluang terdapat pada penjelasan materi dapat diterima mahasiswa 95%, berlatih pada Maharah al-Kitabah berbantu Whatsapp dapat diberikan pada semua ragam al-kitabah 33%, respon terhadap materi langsung dibuka dan dipelajari oleh mahasiswa 73%, dan pembelajaran Maharah al-Kitabah dengan menggunakan media Whatsapp dapat digunakan pada pembelajaran jarak jauh 70%. 2 Tantangan meliputi kendala yang terkadang dihadapi mahasiswa dalam membuka file atau video 49%, mahasiswa merasa kurang yakin dengan tulisannya pada materi menulis cerita yang dikirim di Whatsapp 30% dan mahasiswa kurang bersemangat untuk menunggu materi Maharah al-Kitabah yang disampaikan melalui Whatsapp 51%.Salimatul FuadahThis study aims to open new innovations for online learning period in Mahārah al Qira’ah and Mahārah al Kitabah learning for arabic language students. The Instagram which has been only for posting photos, both fascinating and unique benefit stories and videos have creatived, effectively used as a learning medium for Mahārah al Qira’ah and Mahārah al Kitabah. Shows a positive response from students on the use of Instagram media. Researcher focused on using the Instagram account Nahwu_Pedia which contains mufrodzat, mahfudzot and Qowaid Nahwu. Research method uses descriptive qualitative, with data gathered through observation, interviews and documentation. The study showed the results indicate that the Nahwu_Pedia Instagram account media is very interesting and the material posted is very easy to understand, so that students are motivated and find it easier to hone their Mahārah al Qira'ah and Mahārah al Kitabah learning. Inadequate in the Mahārah al Qira’ah and Mahārah al Kitabah learning only uses the material in the account, if wanting to follow the learning has to learn from existing materials, and wants to learn by following the online handouts from RoziRosidah RosidahMamluatun Ni’mahMaimunaThis study aims to analyze Arabic learning by using a blended learning approach in management perspective. This study uses a qualitative approach with case study, with a research site at the Madrasah Aliyah Lubbul Labib, Maron, Probolinggo, East Java, Indonesia. The results showed that; Arabic learning management is carried out through several stages, namely; planning, which includes learner analysis, state objectives, determination of material, methods, approaches, media and evaluation techniques that will be used in learning activities. Furthermore, the results of the planning are implemented in online learning activities and evaluated according to what has been planned. Danial HilmiNur Ila IfawatiArabic language learning in the modern era demands mastery of technology in all fields, especially during the Covid-19 pandemic which requires learning assistance. Therefore, the use of blended learning needs to be addressed in the Arabic teaching and learning process. The aim of this study was to describe the implementation of Arabic teaching through blended learning and using blended learning as an alternative model to Arabic language learning in the pandemic era. The study used mixed method that combines qualitative and quantitative approaches descriptively. The data were obtained from interviews, documentation and the results of a survey of the Arabic language learning process obtained from Arabic language teachers. The results showed that the implementation of Arabic language learning through blended learning using a platform that is considered effective according to the conditions of the teacher and students, and the use of blended learning is actually an alternative to implementing face-to-face learning to provide monitoring of language Nailil HikmahIbnu ChudzaifahOnline learning has become a demand for education since the Covid-19 pandemic and continues in New Normal until it continues until post-pandemic even if teachers or lecturers have to develop learning strategies. Therefore teachers/lecturers are required to be literate in technology and always up to date on learning models, one of which is Blended Learning. This research itself is expected to explain what is meant by the Blended Learning Model. And, how is the application of the Blended Learning Model when applied to the new order after the Covid-19 pandemic. The research method in this article uses a literature review, where an action on the quality and new findings of scientific work. The development of a blended learning model is a combination of learning models carried out in an online and offline context. The allocation used is 5050, meaning that from the time allocation provided, 50% for face-to-face learning activities and 50% for online learning. The same is the case with using a 7525 composition and doing 2575. Blended learning model development techniques that need to be developed; 1 Face-to-face Learning Model; 2 Learning Using Electronic Teaching Materials, and 3 Learning Using Technology Arif MustofaThe purpose of this study is to describe the use of Whatsapp in learning Arabic and the principles of media selection in the era The digital era or commonly known as the industrial era learning that runs must use technology that makes it easier for teachers and students to carry out the teaching and learning process, as well as learning Arabic. Whatsapp as a medium that is widely used today can be used for learning Arabic. This research is library-based, so that the data obtained through deepening the text of books or articles is in accordance with the required data. Then the data were analyzed and described. This article provides an answer by explaining that the principles of media selection in the era are clarity of media intentions, familiarity, and clear guidelines for their use. The use of Whatsapp for learning Arabic using the Whatsapp group and unbeatable text, voice, video and file messaging services with language skills that will Muhammad QoirunnisaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan media audio visual berbasis aplikasi whatsapp pada mata pelajaran Bahasa Arab siswa MI sebagai salah satu alternatif media pembelajaran di masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas I C. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa kelas I, dan wali murid. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi metode dan sumber. Teknik analisis data dengan analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan media audio visual berbasis aplikasi whatsapp pada mata pelajaran bahasa Arab untuk siswa MI dapat mengoptimalisasi dan membantu belajar bahasa Arab siswa secara daring dan cocok untuk dijadikan alternatif pembelajaran dan tidak terlepas dari kerjasama antar guru, siswa, dan wali murid. Eka LutfiyatunArabic learning in Indonesia is entering a new phase during the pandemic. Students are allowed to join limited face-to-face meetings with reduced class hours. In response to this, a blended learning model is applied by combining face-to-face learning models in class and at other times conducting online learning outside the classroom or at home. To help students achieve the objectives of learning Arabic, gamification of learning is needed by utilizing online or android-based games. This study aims to describe how educators apply gamification in blended learning. The method used in writing this article is descriptive analysis or literature review which produces descriptive data from various research results on teacher experiences of gamification in blended learning. The results of this study indicate that students can practice with the educational games provided. This provides easy access and efficiency and enhances student Sahara RiqzaM Muassomahp class="ABSTRACT">Learning in the era of society has experienced rapid mediation, especially in educational program. Teachers began to innovate using various media, especially using WhatsApp in learning Arabic Language. Arabic language has been considered a very difficult and tedious subject for islamic elementary school children. Efforts and high creative power continue to be done to foster fun learning of Arabic language. The purpose of this study besides want to see how the process and application of WhatsApp social media in learning Arabic language is also to increase knowledge and insight for Arabic teachers in utilizing the development of technology and information at the islamic elementary school level. This research method uses qualitative research by using descriptive analysis. Data collection techniques in this study using observations, interviews, and document notes. The results of this research concluded that WhatsApp social media can facilitate learning and long distance communication between teachers and students when they are in a pandemic, create fun learning, train students' independence, and also have more values, an environmentally friendly. This research suggests that there is more supervision of students in applying WhatsApp social media to learning Arabic language at the islamic elementary school level.
grup wa belajar bahasa arab